Lifestyle, Tekno, Otomotif, Kuliner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Juni 23, 2017

Keseruan Bukber Ala Im3OoredooSquad


Keseruan team hijau saat menerima Lipsyns Challenge | dok im3Ooredoo

Selama bulan puasa Ramadhan, acara buka bersama (bukber) merupakan acara yang sering diadakan baik bareng teman, kerabat, hingga keluarga bahkan sudah menjadi tradisi tahunan yang dinanti-nanti selain kebersamaan tentunya menjalin silaturahmi.

Nah, hari Sabtu (17/06) bertempat di Resto Seggara Karnaval Beach Ancol, Im3Ooredoo mengajak saya bersama teman-teman blogger dan sahabat im3Ooredoo mengadakan acara bukber sambil seru-seruan ala Im3Ooredoo.

Resto Seggara Carnaval Beach Ancol

Kalau sudah pernah baca postingan saya yang tahun lalu, sudah terbayangkan acara serunya bukber ala Im3Ooredoo. Kali ini lokasi bukber nya pun di tempat yang sama, emang view-nya kece apalagi yang suka selfie keren banget nggak salah milih tempatnya.

Saat membuat sketsa team saya (Hijau) | dok im3Ooredoo

Seperti bukber tahun lalu, Kita dibagi beberapa team untuk menerima tantangan yang diberikan dari panitia sambil menunggu adzan magrib. Tantangan pertama membuat Video Challenge dengan durasi minimal satu menit bertemakan "Aplikasi Tanpa Kuota dan Nelpon Rp1/detik" .

Mas Taufan lagi sharing Produk Baru Im3Ooredoo | dok Melly Feyadin

Seperti yang dijelaskan oleh mas Taufan disela-sela saat menunggu buka puasa, Im3Ooredoo memperkenalkan produk terbarunya menurutnya mulai sekarang berlangganan paket freedom apapun dari Im3Ooredoo bisa menikmati benefit tambahan Apps sehari-hari Tanpa Kuota + Rp 1/detik kesemua operator, sepanjang hari.

Program Baru Im3Ooredoo | dok IndosatOoredoo com

Aplikasi Tanpa Kuota adalah fitur terbaru dari im3Ooredoo untuk paket internet freedom yang memberikan keuntungan untuk mengakses Apps sehari-hari (WA, Path, Line, FB, TW, Gojek dan Grab ) tanpa memakai quota utama.

Whisper Challenge | dok im3Ooredoo

Tantangan kedua, walaupun sedang puasa masih tetap semangat dan seru kita disuruh lipsyns chalenge dengan lagu yang sudah ditentukan sambil mengenakan properti kebetulan team saya (Hijau) dapat lagu bang Rhoma Irama dan tantangan terakhir nggak kalah seru yakni menguji daya ingat sambil telinganya di tutup atau whisper challenge.

Karena kumandang adzan sudah terdengar akhirnya kita buka puasa terlebih dahulu sambil menikmati hidangan yang telah disediakan, setelah itu acara yang ditunggu-tunggu tiba yakni pengumuman pemenang, dari tiga challenge tersebut akhirnya team saya (Hijau) terpilih juga untuk video challenge terfavorit. Horreeee....

Bukber seru ala Im3Ooredoo  | dok pribadi

Terimakasih im3Ooredoo dan kak Zizy bersama team yang udah bikin acara bukber selalu seru tiap tahunnya, semoga tahun depan kita ketemu lagi dengan acara yang makin heboh dan makin gokil lagi. ***

Nih video Challenge team hijau yang menjadi favorit bukber ala Im3Ooredoo bisa di liat di channel youtube
Channel youtube https://youtu.be/iuRYBMNxB7U


Juni 22, 2017

Semangat Berbagi, Pengemudi Bluebird Berangkat Umroh Gratis

Ibu Amelia Direktur Marketing (tengah) bersama para pengemudi yang mendpatkan Umroh Gratis

Bulan suci ramadhan, bulan yang ditunggu-tunggu bagi umat muslim di seluruh dunia karena merupakan bulan yang penuh berkah selain itu saat yang tepat juga untuk menyambung silahturahmi dan berbagi dengan sesama.

Kesempatan ini juga yang dilakukan sebuah perusahaan transportasi penumpang dan jasa pengangkut darat yang memiliki 15 anak perusahaan dan tersebar di 18 lokasi di Indonesia,  PT Blue Bird Tbk.

Kemarin, (20/06) bertempat di Hotel Oak Tree Urban, Jaksel. Saya ikut kegiatan buka puasa bersama (Bukber) Blue Bird kegiatan rutin tahunan yang sering diadakan selama bulan puasa ramadhan. Kali ini Blue Bird melalui program Blue Bird Peduli-nya memberikan bantuan untuk Rumah Harapan Yayasan Valencia dengan akun twitternya @RumahHarapanID berupa buku-buku bacaan, alat tulis dan perlengkapan menggambar.

Ibu Amelia (kiri) Penyerahan Simbolis kepada ibu Valencia Mike Randa (kanan)

Kebetulan kemarin saat Bukber, Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk, Ibu Amelia Nasution langsung menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada Founder dari Rumah Harapan, Ibu Valencia Mike Randa.

Ibu Mieke Randa, mengaku sangat senang dengan bantuan yang diberikan Blue Bird, berupa buku-buku bacaan, alat tulis dan perlengkapan menggambar untuk mengisi waktu anak-anak di rumah singgah. Sekarang mereka bisa menyalurkan hobi dan kreatifitasnya.

Ibu Mieke pun sempat berbagi cerita mengenai Rumah Harapan kepada undangan Bukber yang hadir saat itu. Menurutnya, "Kita harus Percaya, Yakin dan Bahagia karena Anak-anak rumah harapan memiliki Hak yang sama yakni, Hak Sembuh, Hak Belajar, dan Hak Bermain".

Setelah berbagai ceritanya, ibu Mieke mengucapkan Terimakasih kepada BlueBird yang juga memberikan bantuan untuk Rumah Harapan sarana transportasi untuk membantu perjalanan anak-anak dari Rumah Singgah ke Rumah Sakit. Selain itu Blue Bird juga pernah memberikan pelatihan dari Kartini Blue Bird untuk ibu-ibu yang mendampingi anaknya menjalani perawatan.

"Semangat Berbagi", merupakan program BlueBird Peduli ujar Ibu Amelia. Setiap Tahunnya  Blue Bird memberangkatkan 40 pengemudi untuk berangkat ke tanah suci (Umroh) gratis, program perjalanan ibadah ini sudah berjalan sejak 1990an.

Saat acara bukber kemarin,  Pak Marzuki Ketua Organisasi Pengemudi Blue Bird Group menurutnya Program ini memberikan semangat kami untuk tetap loyal dengan perusahaan karena dalam bekerja diperlukan keseimbangan, apalagi pekerjaan mengemudi dibutuhkan kesabaran dan emosional. Jadi kegiatan spiritual harus ada sebagai penyeimbang iman, emosional dan bekerja.

Beliau pun mengucapkan terimakasih atas fasilitas yang diberikan perusahaan, ini membuktikan kalau perusahaan tidak hanya mementingkan keuntungan semata. Namun juga memperhatikan kesejahteraan pengemudi dan karyawan salah satunya Program Umroh. Walaupun sebelum 2015, BlueBird memberikan fasilitas haji gratis, namun mengingat daftar tunggu yang sangat panjang, fasilitas tersebut dialihkan menjadi pemberangkatan umroh.

Beberapa perwakilan pengemudi BlueBird yang telah berangkat umroh gratis dari biaya perusahaan pun saat acara bukber hadir untuk berbagi pengalamannya.

Salah satunya Pak Sadikis, yang telah bergabung selama 27 tahun jadi pengemudi taksi Blue Bird, merasa mimpi yang seakan-akan tidak nyata, untuk bisa berangkat ke tanah suci. Namun ternyata semua menjadi kenyataan karena pada Februari 2017 ia beserta 10 rekan seprofesinya akhirnya bisa menunaikan ibadah umroh secara gratis.

Saya sendiri salut dan mengapresiasi program Blue Bird Peduli atas semangat berbaginya kepada sesama dan program sosial lainnya yang memperhatikan kesejahteraan para pengemudi dan karyawannya. Apalagi sampai bisa memberangkatkan hingga ke tanah suci secara gratis, Subhanallah Semua umat muslim mendambakan untuk bisa berangkat kesana. Semoga Blue Bird Group selalu jaya dan terus berkibar menjadi perusahaan jasa transportasi terbaik bagi masyarakat.***









Juni 15, 2017

Peningkatan Gula Nasional Menuju Swasembada 2019


Para Pembicara Diskusi Nasional

Bicara soal Gula, hampir tiap hari kita dipertemukannya baik dalam olahan makanan maupun minuman sebagai bahan pemanis.

Gula merupakan komoditi penting bagi masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia. Karena manfaat gula bagi tubuh sebagai kalori selain dari Beras, Jagung, dan Ubi-ubian menjadikan gula sebagai salah satu bahan makanan pokok.

Apalagi ditunjang dengan kondisi geografis Indonesia yang cukup berpotensi untuk menjadikan tanaman tebu, makanya tidak salah kalau Indonesia dulu merupakan negara produsen gula terbesar di dunia.

Namun kondisi pergulaan saat ini tidak demikian, banyak PR dari permasalahan Gula Nasional yang perlu di benahi agar produksi gula nasional kembali meningkat.

Permasalahan Gula Nasional
  1. Produktivitas lahan relatif semakin rendah, karena sulitnya mengembangkan areal baru dan mempertahankan lahan yang sudah ada
  2. Keterbatasan infrastuktur terutama di wilayah pengembangan luar jawa
  3. Kurangnya penciptaan dan persediaan bibit unggul baru dan mulai berkurangnya tenaga kerja sektor budidaya
  4. Keterbatasan akses permodalan bagi produsen/petani sehingga penerapan teknologi belum optimal
  5. Kurangnya sarana irigasi terutama pada wilayah pengembangan /lahan kering.
  6. Beberapa pabrik gula memiliki keterbatasan kapasitas giling, sehingga tidak mampu bersaing.
  7. Banyak pabrik gula berumur tua sehingga tingkat efisiensi pabrik rendah, Implementasi mekanisasi dan otomalisasi masih terbatas.

Media Perkebunan, merupakan media inspirasi agrabisnis yang dimiliki kementrian pertanian (Kemenper), pada hari Kamis (28/06) mengadakan Diskusi Nasional dan Buka Puasa Bersama, bertempat di Gedung Pusat Informasi Agribisnis (PIA) Kemenper, Ragunan Jakarta.


Diskusi yang mengangkat tema " Mampukah Gula Indonesia Berdaya Saing?" dengan menghadirkan para pembicara yang sudah berkopeten di bidangnya yakni; Dr. Ir Agus Wahyudi, MS, selaku Direktur Tanaman Semusim dan Rempah- Dirjenbun, lalu Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, selaku Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI), dan Agung Primanto Murdanto, selaku Sekjen Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI).

Diskusi nasional dengan moderator oleh Ir. Gamal Nasir MS, paparan pertama mewakili pemerintah dari Dirjenbun yang membahas mengenai Strategi Peningkatan Produksi Gula Nasional.

Kondisi, Sarana & Peningkatan Gula Nasional

Menurutnya Produksi Gula nasional masih kekurangan lahan 50 ribu Ha dan mengalamai defisit 0,5 juta ton, maka dari itu pemerintah memiliki strategi dengan dua cara yakni Perluasan dan Peningkatan Produktifitas.

1. Perluasan, antara lain:
* Mengembalikan Area Tebu Rakyat 20 ribu.
* Perluasan Area Tebu Rakyat 10 ribu
* Perluasan area Pabrik Gula (PG) baru luar jawa minimal 20 ribu.

2. Peningkatan Produktifitas, antar lain:

* Bongkar Ratoon Bertahap
* Pengembangan pompa & sumur (dalam)
* Mekanisasi denga  grouping lahan dan pengembangan UPJA
* Pengembangan kemitraan antara petani dengan Pabrik Gula

Selain itu agar produksi gula nasional meningkat menurut Agus Pakpahan, saat memberikan paparannya perlunya perubahan Revolusi yakni perubahan kebijakan. Salah satunya impor dan perlunya membangun pabrik gula baru.

Karena masih banyak pabrik gula sudah berumur tua, sehingga tingkat efisiensi pabrik rendah, Implementasi mekanisasi dan otomalisasi masih terbatas. Belum lagi beberapa pabrik gula memiliki keterbatasan kapasitas giling, sehingga tidak mampu bersaing.

Dari diskusi Nasional kemarin mengenai Gula Nasional menuju swasembada 2019 yang dapat saya simpulkan Yang menjadi faktor utama, yakni:

Pertama Perlunya Perluasan Lahan Tebu, lalu Peningkatan Efisiensi, mencakup peningkatan produktifitas dan Pabrik maupun pemasaran, dan yang tidak kalah penting Pendapatan Petani harus ditingkatkan, sekaligus menjalin Kemitraan antara petani dengan PG.

Semoga Gula Nasional Kembali Jaya, seperti sedia kala.***



Juni 10, 2017

100 Netizen Ngobrol Pancasila Bareng MPR RI


100 Netizen Sangat Antusias menghadiri acara Ngobrol santai bareng MPR RI

Bicara Pancasila, Apa sih yang ada di benak kalian pertama kali?....Klo buat saya Bhineka Tunggal Ika.

Dulu waktu jaman saya masih duduk di bangku sekolah dasar, belum banyak channel di televisi, ya hanya ada TVRI (Televisi Republik Indonesia) stasiun televisi yang selalu menyanyikan lagu-lagu nasionalis salah satu diantaranya adalah lagu Garuda Pancasila.

Dari setiap bait lagu sangat mengena untuk kita cerna sebagai bangsa yang kaya dengan keberagaman adat budaya serta suku bangsa. Ya, saya bangga menjadi orang Indonesia. Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua" ya kata-kata itulah yang selalu teringat dalam ingatan saya dalam pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) waktu masih dibangku sekolah.

Nusantara V Gedung MPR RI Jakarta

Senin, 5 Juni 2017 bertempat di ruang Delegasi Nusantara V dalam rangka memperingati kelahiran Pancasila Ke 72, saya mendapat kesempatan untuk menginjakkan kaki pertama kalinya di gedung MPR RI bersama 100 netizen lainnya suatu kehormatan bisa hadir dan bertemu langsung dengan ketua MPR RI, Zulkifli Hasan beserta Sekjen MPR RI, Ma'ruf Cahyono.

Acara ngobrol santai bareng MPR RI sekaligus buka bersama ini mendapat antusias dari para netizen/blogger yang hadir dimana bagi saya pribadi acara ini mengingatkan kembali akan dasar Negara kita yaitu Pancasila.

Sila Pancasila :
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Sebenarnya sedih juga kalau melihat di media sosial belakangan ini yang saling tuding, bertengkar...., padahal dari kecil sudah ditanamakan jiwa Pancasila. Pancasila itu mengajarkan kita untuk saling gotong royong, kerjasama dan kasih sayang.

Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI

Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Zulkifli Hasan yang mengajak kita untuk menggunakan media sosial untuk merangkul bukan memukul.

Beliaupun menambahkan, "Pancasila itu Gotong Royong, Kekeluargaan, dan Kasih Sayang, Jadi Pancasila adalah Cinta Kasih ", ujar Pak Zul.

Ma'ruf Cahyono, Sekjen MPR RI

Selain itu benar juga apa yang disampaikan oleh Bapak Ma'ruf Cahyono saat acara kemarin agar kita jangan hanya membunyikan Pancasila, tapi juga membumikannya.

Pak sekjen pun menambahkan, Perlunya memahami 4 Pilar ( Pancasila, UUD'45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika) untuk diterapkan dalam Kehidupan sehari-hari.

Sebagai penutup acara ngobrol bareng MPR RI, Pak Sekjen menutup dengan sebuah puisi, salah satu bunyinya

"........Kita Lahirkan Kembali, Kita Bumikan, dan Kita Bunyikan dalam setiap Jiwa dan Raga Manusia Indonesia ".

Semoga dengan memperingati kelahiran Pancasila, 1 Juni yang ke 72 ini, Kita sebagai bangsa yang besar dengan beraneka ragam budaya, suku dan bahasa . Yuk, Kita bersama-sama tanamkan kembali dalam diri masing-masing untuk saling menghormati, mencintai serta menghargai. Sekaligus lebih dipahami isi dari butir pancasila yang mempersatukan kita meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

#IniBaruIndonesia

Liat Juga Reportasenya di My Channel :