Lifestyle, Tekno, Otomotif, Kuliner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Desember 29, 2018

Kolaborasi Kemenperin dan Kemensos Untuk Mensejahterakan Penyandang Disabilitas



Kolaborasi Kemenperin dan Kemensos siap membangun sumber daya manusia yang ahli di sektor Industri bagi penyandang disabilitas 


Pada dasarnya semua manusia dilahirkan sama, begitu pun bagi teman-teman Penyandang Disabilitas atau Difabel walaupun memiliki keterbatasan baik secara lahir alamiah maupun tidak, bukan suatu kendala untuk tidak beraktivitas, berkreasi hingga berkarya. Apalagi amanat Undang Undang Republik Indonesia sudah jelas semua memiliki hak yang sama dan dijamin oleh Negara.

Sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Yang berbunyi " Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin kelangsungan hidup setiap warga negara termasuk para penyandang disabilitas mempunyai kedudukan hukum dan memiliki hak asasi manusia yang sama sebagai warga negara Indonesia dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari warga negara dan masyarakat Indonesia merupakan amanah & karunia Tuhan YME, untuk hidup maju dan berkembang secara adil dan bermartabat ".

Namun disisi lain untuk lapangan pekerjaan bagi teman-teman Penyandang Disabilitas menurut saya masih minim terutama disektor formal, tentunya perlu perhatian lagi dari pemerintah dan pengusaha untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang ramah penyandang disabilitas, walaupun yang saya tahu saat ini pekerjaan yang didominasi bagi teman-teman Penyandang Disabilitas  masih di sektor informal.

Ruang Garuda Gedung Kementrian Perindustrian RI Jakarta 

Bicara soal lapangan pekerjaan bagi Penyandang Disabilitas, tentunya ada kabar baik sekaligus bisa dibilang menjadi kado akhir tahun 2018. Pada hari Kamis (27/12) bertempat di ruang Garuda Kementerian Perindustrian RI, kebetulan saya mendapatkan Undangan dari komunitas ISB untuk menghadiri Penandatangan nota kesepahaman antara Kementerian Perindustrian RI dengan Kementerian Sosial RI tentang Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja bagi Penyandang Disabilitas. Saat itu acara dihadiri langsung Airlanggaga Hartanto , Menteri Perindustrian RI beserta jajarannya dan Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Sosial RI beserta jajarannya.

Paduan Suara Rungu Wicara, mengiringi lagu kebangsaan "Indonesia Raya"

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang di iringi Paduan Suara Rungu Wicara, begitu khidmat. Setelah itu, Tanpa menunggu lama, acara dilanjutkan dengan sambutan menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Sambutan Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita sebelum Penandatangan  nota kesepahaman Kemenperin dan Kemensos 

Menurutnya "Berdasarkan survei penduduk antar sensus BPS, ada 8,56 persen atau 22 Juta jiwa Penyandang Disabilitas di Indonesia". Beliau pun menambahkan " Jumlah Penyandang Disabilitas cukup  banyak, namun sedikit yang hidup mandiri secara ekonomi ". Selain itu, disebutkan bahwa perusahaan swasta wajib mempekerjakan sedikitnya 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah seluruh karyawannya, ungkap Agus.

Sambutan Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartanto sebelum penandatangan nota kesepahaman Kemenperin dan Kemensos 

Kemudian dilanjutkan sambutan menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartanto,
pemerintah akan membangun Industri yang ramah terhadap para penyandang  disabilitas, sekaligus penyiapan sumber daya manusia di sektor industri.

Sumber Kemenperin RI 

Sejak 2013 kementerian Perindustrian RI memiliki program Diklat 3in1 yakni (Pelatihan , Sertifikasi dan Penempatan). Program Diklat ini merupakan salah satu pendidikan Vokasi Industri berbasis kompetensi untuk menyiapkan tenaga kerja ahli di sektor Industri. Jadi sebelum memasuki dunia kerja para Peserta akan diberikan pelatihan lalu disertifikasi kompetensinya berdasarkan SKKNI, kemudian ditempatkan bekerja di perusahaan Industri tanpa dipungut biaya yang dapat dimanfaatkan oleh Penyandang Disabilitas .

" Ada 12 perusahaan Industri seperti Industri tekstil (garmen ) 5 perusahaan dan Industri alas kaki 7 perusahaan yang siap menampung Tenaga kerja penyandang disabilitas", ujar Arilangga Hartanto. Beliau pun menambahkan , program Diklat 3in1 akan berlangsung selama 3 Minggu, Program Diklat menjadi salah satu upaya yang jadi program prioritas untuk memutuskan rantai kemiskinan . Selain itu Kemenperin juga memiliki program Wirausaha agar mereka  lebih mandiri dan berjiwa entrepreneur.

Salah satu perusahaan industri tersebut, yaitu PT. Wangta Agung, berhasil memperoleh penghargaan dari Project Manager Program Mitra Kunci USAID dan Ayo Inklusif atas komitmennya dalam memberikan akses kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Untuk itu, Kementerian Perindustrian akan terus mendorong perusahaan industri lainnya dapat memperoleh penghargaan serupa, sebagai wujud kepedulian industri terhadap pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas.

Sumber Kemenperin RI 

Menperin pun meyakini, langkah kolaborasi ini selain mampu mengurangi jumlah pengangguran, juga dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi kita didorong menjadi inklusif. Artinya juga ramah dengan masyarakat kita yang penyandang disabilitas. Kami juga memacu mereka agar bisa menjadi wirausaha industri baru. Ujar Airlangga .


Penandatangan  nota kesepahaman Kemenperin RI (kanan) dan Kemensos RI (kiri) 

Setelah acara sambutan dilanjutkan acara yang ditunggu-tunggu penandatangan nota kesepahaman antara Kemenperin RI dan Kemensos RI. Nota Kesepahaman meliputi pertukaran data dan informasi, penyelenggara pendidikan dan pelatihan , penempatan kerja di perusahaan industri , serta pengembangan kerjasama kelembagaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas masing-masing pihak.

Foto bersama jajaran Kemenperin dan Kemensos usai penandatanganan  

Setelah penandatanganan, (Khususnya tuna rungu dan tuna wicara ) dipastikan penyerapan tenaga kerja semakin berpeluang besar tentunya penganguran semakin berkurang, teman-teman difabel semakin hidup mandiri  secara ekonomi seperti yang diutarakan pak menteri.

Penampilan Musik Angklung 

Sebagai acara penutup, penampilan musik angklung dari balai rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas sensorik rungu wicara ,melati Jakarta. Penampilan teman-teman difabel  bikin saya kagum walaupun tidak bisa mendengar hanya dengan isyarat namun tetap menampilkan musik angklung dengan baik, tentunya patut diapresiasi melihat semangatnya saat memainkan alat musik angklung.

Teman- teman blogger ikut mengabadikan bareng teman-teman difabel 

Semoga dengan adanya program pelatihan sekaligus lapangan pekerjaan yang terbuka luas bagi penyandang Disabilitas agar mereka menjadi Difabel Berdaya yang terlatih dan kemampuan berkualitas,yang ditandai dgn penandatangan nota kesepahaman antara  kementrian sosial dan kementrian Perindustrian, Penyandang Disabilitas semakin lebih mandiri dan hidup sejahtera tanpa adanya perbedaan. ***

Hasil karya dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia 




Semoga bermanfaat


Sumber foto dok pribadi

10 komentar:

  1. Diklat 3in1 ini memang keren ya...semoga semakin terbuka kesempatan bagi kaum disabilitas untuk diberdayakan melalui program ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya saat denger ada program pelatihan bagi difabel, salut buat pemerintah yg mendukung Penyandang Disabilitas agar semakin mandiri & hidup sejahtera

      Hapus
  2. Kolaborasi yang patut dicontoh oleh kementerian-kementerian lainnya juga ini. Jika akses mereka untuk mendapat pelatihan dan pekerjaan yang layak, negara juga yang akan diuntungkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju semoga semakin banyak lagi yg berkolaborasi dgn berbagai sektor

      Hapus
  3. Kali pertama saya menonton penampilan teman-teman difabel dalan menyanyikan Indonesia Raya serta bermain angklung. Semogaapa yang dicanangkan oleh dua kementerian ini dapat terus berlanjut!

    BalasHapus
  4. Salut mereka kemarin pada main angklung saya aja gak bisa hehe.. semoga lancar progam pemerintah utk teman-teman difabel dan dapat mencapai keadilan sosial bagi seluruh masyarakat :)

    BalasHapus
  5. Senang banget pas lihat karya teman-teman disabilitas, apalagi pas main angklung

    BalasHapus
  6. Salit sama Kemenperin dan Kemensos. Semoga lancar terus kolaborasi ini dnn semkain banyak perusahaan yg mendukung para difabel :)

    BalasHapus
  7. Aku seneng banget liat hasil kerajinan tanganya bagus, bernilai jual tinggi. Semoga program kerjasama ini lancar jaya, dan bisa membantu banyak kaum difabel.

    BalasHapus
  8. Pas mereka.main angklung kemaren aku terharu. Huhu. Susah banget pastii. Mereka cm bisa liat aba aba lewatt tangan... Lagunya ga singkron beberapa kali. Tapi secara keseluruhan bagusss. Ga kebayang latihannya kayak gmn. Huhu. Semoga mereka selalu sehat

    BalasHapus

T'rimks sudah mampir ke postingan ini semoga bermanfaat dan berguna. Jangan lupa juga tinggalin jejak di kolom komentarnya ya, semoga bisa menjalin silaturahmi.

Tunggu postingan selanjutnya yang makin bermanfaat dan aktual.

Salam, @cidyrus