Lifestyle, Tekno, Otomotif, Kuliner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

November 01, 2024

Kisah Inspiratif Alan Efendhi, Menyulap Lidah Buaya Jadi Minuman Sehat

Lidah Buaya ( Aloe Vera) jadi minuman sehat| dokpri


Tumbuhan lidah buaya atau bahasa Latinnya ( Aloe Vera) yang banyak kita jumpai bahkan dipekarangan rumah sekalipun, karena perawatannya cukup mudah siapapun pasti bisa menanamnya dan bentuknya juga unik memang mirip sama lidah buaya, makanya jenis tumbuhan ini sering untuk dijadikan tanaman hias.

Kebetulan di pekarangan rumah pun saya menanam lidah buaya karena selain bagus untuk tanaman hias juga ada banyak manfaatnya, salah satunya buat skincare alami wajah dan pelembap kulit alami buat tubuh. Karena terdapat vitamin E yang baik untuk menguatkan skin barrier atau lapisan kulit terluar sehingga lidah buaya dapat membuat kulit lembap.  Dari 'Lendir' biasanya dioleskan pada permukaan kulit wajah, seperti masker, bisa memberikan manfaat yang baik terutama pada kulit yang kering dan flek hitam pada wajah. Penggunaan masker lidah buaya secara rutin dapat menjaga kulit wajah supaya tetap lembap dan kencang agar wajah semakin bersih. 

Tumbuh subur dan beranak pinak, Lidah buaya ternyata banyak manfaat dan kandungan Zat Nutrisi seperti: Asam amino, mineral, vitamin, sterol, tanin, polisakarida ( pektin, glukoman, glukomanan), dan enzim serta zat bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan (sumber: siroum.pom.go.id)

Alan Efendhi sang Inovasi Aloe Vera jadi nilai jual tinggi| sumber channel Kementan RI

Lidah buaya merupakan spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari genus Aloe. Selain untuk skincare alami, lidah buaya juga bisa digunakan untuk minuman sehat, seperti halnya yang dilakukan Alan Efendhi, Putra Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berinisiatif tumbuhan lidah buaya disulap menjadi produk minuman sehat yang memiliki nilai jual tinggi. Penasaran dengan inisiatif yang dilakukan Alan Efendi hingga sukses! Yuk, simak ulasannya. 

Berawal dari keresahanan di kampung halamannya Gunung Kidul, merebaknya kasus  gagal ginjal,  diabetes dan obesitas. Alan Efendhi berinisiatif mengembang minuman sehat dari Aloe Vera. Walaupun dalam perjalanannya tidak semudah yang dibayangkan sempat jatuh bangun. Terutama cobaan dari tetangga sekitarnya yang meremehkan usahanya. 

Budidaya Aloe Vera ( Lidah Buaya) Alan Efendi di Gunung Kidul | sumber channel kementan RI


Banyak Yang Meragukan Potensi Lidah Buaya

Yang namanya hidup pasti selalu ada tantangan dan rintangan yang harus dihadapi, terkadang kita pribadi yang menjalaninya bisa sabar dan kuat, tetapi yang bisa meruntuhkan iman itu omongan orang sekitar yang tidak bisa di pertanggung jawabkan, jika kita kita sedang goyah ya bisa saja termakan dan menghiraukan omongan orang lain. 

Seperti kisah Alan Efendhi sebagai salah satu dari penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards dalam bidang Kewirausahaan tahun 2023 yang diselenggarakan oleh PT. ASTRA, dengan berinovasi menanam lidah buaya dalam skala besar yang dirasa aneh oleh masyarakat GunungKidul, yang katanya setiap kali tetangga melintas kebun milik Sumarni (Ibu nya Alan) selalu menjadi tontonan. Bahkan tidak jarang sampai mempertanyakan sampai menertawakan. Banyak yang meragukan potensi lidah buaya dibanding tanaman lain seperti padi atau jagung. 

Karena belum ada contoh petani lidah buaya yang berhasil di Gunungkidul, hal ini membuat Sumarni sempat membuat kendur semangatnya dalam merawat lidah buaya. Dengan rasa percaya diri dan semangat dari Alan yang membesarkan hati ibunya supaya tidak mengindahkan omongan tetangganya itu. Alan menegaskan "tugas ibu hanya merawatnya" ke depannya aku yang mengolah. 

Memilih Lidah Buaya

Kenapa memilih bisnis Lidah Buaya karena, menurutnya tanaman Aloe Vera ( Lidah Buaya) perawatannya sangat cocok untuk daerah Gunung Kidul yang sama kita tahu daerah nya gersang dan panas jadi tidak perlu keahlian khusus untuk menanamnya dan tidak perlu penyiraman yang rutin. Selain itu, Lidah Buaya minim hama tidak seperti padi jadi tidak perlu pakai pestisida atau fungisida apalagi tidak mengenal musim, jadi setiap dua minggu sekali bisa panen. 

Minuman Sehatnya yang bernama Aloe Liquid berbeda dengan produk lainnya, Aloe Liquid yang diolah dari Aloe Vera dan pemanis alami dari daun stevia. Daun Stevia, memiliki kalori Nol, glikemik rendah, dan juga kolesterol rendah.  Jadi ketika dikonsumsi sama orang yang menderita diabetes minumannya masih bisa dikonsumsi karena gulanya alami. 

Berawal dari hanya membuat 100 cup per hari yang dititipkan ke pedagang yang keliling ke pasar, baru sampai pasar langsung habis. Seiring dengan tingginya minat konsumen, singkat cerita usaha Alan  Efendhi berkembang dan kebutuhan baku semakin banyak. Bersama pihak swasta, Sumarni dan Alan, membagikan bibit lidah buaya kepada 100 tetangganya. Masing-masing diberi 50 bibit secara gratis. Setelah bibit itu sudah besar, para tetangga akan memasok bahan baku ke Alan. 

Olahan Aloe Vera menjadi minuman  dan makanan by Alan Efendhi| sumber foto trubus

Kampung  budidaya dan  Aloe Vera ( Lidah Buaya) bahkan berbagai macam olahan dari lidah buaya sudah dibuat. Minuman lidah buaya dalam naungan brand Rasane Vera ini  berjalan sesuai harapan dengan mengikuti pendampingan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pendampingan yang berjalan hampir setahun lamanya dengan hasil yang menggembirakan, minuman kemasan Rasane Vera ini bisa bertahan 4 sampai 6 bulan. 

Yang namanya usaha tentu ada jatuh bangunnya, juga berbagai risiko yang harus dihadapi dengan segala tantangannya, mulai dari kendala pasokan bahan baku yang tidak sesuai rencana dan berbagai macam kendala yang membuat Alan Efendi selalu merasa ingin menitikkan air matanya mengingat perjuangan usaha nya ini. 

Namun dengan tekad yang bulat dan doa ibu tentunya, usaha yang dirintisnya mampu bangkit dari keterpurukan. Selain mampu membangun perekonomian warga sekitar juga Alan beserta ibunya menyediakan wisata edukasi lidah buaya. Mereka bias belajar te tang lidah buaya dari hulu ke hilir dan yang paling keren, tempat sekitarnya Menuju Kampung Lidah Buaya. 

Wah, kebayang gak sih kalau di pekarangan rumah ada satu atau dua saja lidah buaya berukuran besar itu menurutku estetik, karena setiap aku memandang tananaman lidah buaya yang tumbuh besar dan subur rasanya seperti sudah dapat wisata hati mengingat kebesaranNya. Apalagi ini dengan jumlah yang banyak pasti unik dan menarik. 

Dengan lika liku perjalanannya yang tidak mudah, sudah sepatutnya mendapat apresiasi. Tidak hanya membangun perekonomian keluarga, namun juga masyarakat setempat. Dan juga berani membuat terobosan baru dimana orang meragukannya tapi Alan beserta ibunya mampu membuktikan bahwa mencoba sesuatu hal yang baru itu tidak ada salahnya.***


Sumber refernsi :  https://m.harianjogja.com/ekbis/read/2024/04/27/502/1172592/rasane-vera-menghijaukan-gunungkidul-dengan-lidah-buaya






0 komentar:

Posting Komentar

T'rimks sudah mampir ke postingan ini semoga bermanfaat dan berguna. Jangan lupa juga tinggalin jejak di kolom komentarnya ya, semoga bisa menjalin silaturahmi.

Tunggu postingan selanjutnya yang makin bermanfaat dan aktual.

Salam, @cidyrus