Lifestyle, Tekno, Otomotif, Kuliner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Juli 14, 2015

Saatnya Peduli Untuk Bersinergi Sosial Atasi Masalah Anak Indonesia

Diskusi Sinergi Sosial #NUBerbagi

Pada awal bulan Juli 2015 bertempat di Hotel Fairmont, Jakarta. Sarihusada menggundang teman-teman media dan blogger untuk buka puasa bersama sekaligus berdiskusi bersama ahlinya dalam membantu memecahkan permasalahan social termasuk masalah anak di Indonesia, Dengan Pembicara Imam B Prasojo, Guru Besar Sosiologi UI, Arif Mujahidin selaku Head of Corporate Affairs, Sarihusada, lalu Nia Sadjarwo founder gerakan Coin A Change dan Dwi Andayani ketua yayasan 1001 Buku.

Acara yang dimulai pukul 16.00 wib dibuka langsung oleh bapak Arif Mujahidin selaku Head of Corporate Affairs, Sarihusada.

Arif Mujahidin selaku Head of Corporate Affairs, Sarihusada.
Menurut pak Arif dalam sambutannya "Sarihusada sangat percaya akan pentingnya kerjasama dalam melakukan kegiatan social . Kami senantiasa bermitra dengan berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap persoalan ibu dan anak khususnya dalam upaya peningkatan gizi di awal kehidupan".

Sarihusada Sebagai perusahaan yang didirikan lebih dari 60 tahun, Memiliki komitmen untuk terus berkontribusi terhadap optimalisasi tumbuh kembang anak melalui penyediaan produk nutrisi ibu anak yang berkualitas dan terjangkau, serta penyelenggara berbagai program edukasi dan social yang bekerjasama dengan berbagai kelompok pemangku kepentingan mulai dari instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, asosiasi industry, asosiasi profesi dan masyarakat umum, kata Pak Arif.

Profesor Imam Prasodjo

Selanjutnya giliran Profesor Imam Prasodjo, menurut beliau "Salah satu asset social yang dimiliki oleh banga Indonesia adalah tradisi gotong royong dan saling tolong menolong antar komponen masyarakat. Sayangnya jika tradisi ini tidak dijaga bisa melemahkan pranata dan sinergi social di masyarakat.

Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja dalam pembangunan masyarakat, karena sinergi antar pemangku kepentigan akan lebih efektif dalam mencapai tujuan pembangunan manusia dan masyarakat. Dibutuhkan model perubahan atau pembangunan  Partisipatif dan Intergratif, tambah Pak Imam.

Tampilan Aplikasi NUB
Selain itu ada kabar gembira nih Sarihusada meluncurkan aplikasi Nutrisi untuk Bangsa yang bisa diunduh secara gratis namun untuk saat ini baru di platform Android saja, di Google Store.

Aplikasi tersebut akan memudahkan masyarakat untuk mempelajari segala sesuatu mengenai gizi Ibu dan Anak sekaligus memberikan dukungan terhadap permasalahan tumbuh kembang anak Indonesia.
Aplikasi NUB menyediakan 8 fitur informative dan interaksi bagi para pengguna (user) dan Anggota (member) fitur tersebut terhubung ke website sarihusada dan jejaring social, fitur tersebut antara lain: Artikel, Resep Sehat, Tanya Ahli, Kuis & Aktivitas, Kalkulator Indeks Massa Tubuh (BMI), tentang NUB, Twitter dan facebook.

Tampilan Fitur Tanya Ahli dan Fitur BMI

Yang menarik dari aplikasi NUB menurut saya Fitur Tanya Ahli yaitu fitur yang menyediakan layanan konsultasi nutrisi secara gratis bersama para ahli dari tim Gizi Sarihusada, dan fitur Kalkulator Indeks Massa Tubuh yaitu fitur yang menyajikan aplikasi kesehatan berupa kalkulator untuk mengetahui kondisi berat badan ideal. Caranya kita hanya perlu memasukan data berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui apakah tubuhnya kegemukan, ideal atau kurus. Selain itu fitur tersebut menyediakan keterangan lengkap untuk setiapangka hasil penghitungan BMI beserta rekomendasinya. Praktiskan kita jadi tahu dengan mudah dan cepat hanya dengan menggunakan Hape. Fitur tersebut tentunya sangat membantu saya dalam memantau perkembangan buah hati saya yang baru usia dua bulan.

Kemballi lagi ke acara #NUBerbagi setelah paparan dari Prof Imam, dilanjutkan dengan Dwi Andayani ketua yayasan 1001 Buku untuk berbagi pengalamannya selama kegaiatan tersebut. 1001 buku yang didirikan di Jakarta pada bulan Mei 2002 adalah melakukan pembinaan ke perpustakaan dan taman bacaan anak yang ada di seluruh Indonesia, dengan melakukan pengembangan kapasitas dan menyalurkan bahan bacaan sumbangan masyarakat secara regular.

Kata Ibu Dwi, Kami mengajak masyarakat untuk bersinergi menyediakan bacaan berkualitas, memperkuat tamn baca, dan meningkatkan minat baca pada usi dini, sehingga dapat mendukung optimalisasi tumbuh kembang mereka.

Sampai saat ini 1001buku telah tergabung 50 relawan regular, 3 ribu relawan virtual, 500 relawan pengelola taman baca anak yang dengan sukarela berkontribusi untuk meningkatkan minat dan kesetaraan akses baca di Indonesia. Tiap bulannya, 1001 buku mendistribusikan 2000 buku dan hingga kini telah mendistribusikan lebih dari 5 ribu buku ke lebih dari 424 taman baca anak di seluruh Indonesia.

Selanjutnya Nia Sadjarwo founder gerakan Coin A Change atau saat ini yang sudah memiliki badan hukum menjadi Yayasan Coin Anak Bangsa, kebetulan sekali nih yang punya uang recehan di rumah bekas kembalian yang sudah terkumpul boleh di sumbangkan ke gerakan Coin A Change, berupa pengumpulan ‘recehan’ atau uang logam. Gerakan Coin A Change sendiri sebuah gerakan social yang diawali di Jakarta pada Desember 2008. Uang yang sudah terkumpul akan ditukarkan dengan sebuah kesempatan bagi anak-anak yang kurang mampu untuk dapat melanjutkan sekolah lagi.

Kata Ibu Nia, focus utama kami adalah Pendampingan adik-adik, dimana kami membantu mengembangkan wawasan serta kecakapan social sseperti berbicara di depan public, berperilaku, dan kemampuan berjejaring. Sekaligus sebagai modal awal pembentukan karakter yang memungkinkan mereka menjadi seorang pemimpin di masa depan.

Sampai saat ini, kegiatan Coin A Change telah mempunyai 9 cabang di Indonesia, dengan tambahan di Washington DC dan Jerman, serta telah menyekolahkan 75 anak di berbagai daerah.

Donasi Sarihusada

Pemenang Karya Tulis Jurnalistik


Karena waktu yang terbatas diskusi #NUBerbagi pun dipersingkat dan ditutup dengan pemberian Donasi Sarihusada kepada kegiatan Coin A Change dan Kegiatan1001buku masing-masing sebesar 5 Juta Rupiah dilanjutkan pengumuman lomba karya tulis junalistik Sarihusada dengan tema "Perbaikan Gizi Anak Bangsa" dan sudah menjadai tradisi dari NUB tiap di akhir acara untuk bagi-bagi doorprize menarik kepada undangan yang hadir setelah itu dilanjutkan dengan waktu yang ditunggu-tunggu umat muslim yaitu buka puasa.Terima Kasih NUB yang telah mengundang, semoga dengan diskusi singkat tersebut kita dapat lebih peduli lagi untuk saling bersinergi sosial tanpa alasan apapun khususnya untuk membantu atasi masalah anak-anak di Indonesia.***

Tunggu #NUBerbagi selanjutnya dengan tema yang lebih menarik!!

1 komentar:

  1. aplikasi via google playnya mantep tuh pak
    berguna buat yang udah punya anak :)

    BalasHapus

T'rimks sudah mampir ke postingan ini semoga bermanfaat dan berguna. Jangan lupa juga tinggalin jejak di kolom komentarnya ya, semoga bisa menjalin silaturahmi.

Tunggu postingan selanjutnya yang makin bermanfaat dan aktual.

Salam, @cidyrus